Di jalan Allah:
allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin ialah orang-orang yang percaya (iman) kepada Allah dan Rasul-Nya; mereka tidak akan ragu dan mereka terus berjuang (jihad) dengan harta dan dirinya pada jalan (agama) Allah. Mereka inilah orang-orang yang benar. (QS.49 Al Hujurat:15)".
Dari Nu'man bin Basyir RA:
Aku pernah disamping mimbar Rasulullah SAW dan seorang pria berkata:
"Aku tidak peduli tidak mengerjakan suatu amalan setelah Islam, kecuali aku memberi minum orang-orang yang beribadah haji".
Yang lain berkata:
"Aku tidak peduli tidak mengerjakan amalan setelah Islam, kecuali memakmurkan Masjidil Haram".
Yang lain berkata:
"Sungguh berjuang, jelas lebih utama daripada yang kalian katakan".
Kemudian Umar bin Khattab RA melarang mereka berbincang-bincang dan berkata:
"Janganlah kalian mengeraskan suara disamping mimbar Rasulullah SAW, ini adalah hari Jum'at. Setelah shalat Jum'at, aku akan masuk dan minta fatwa kepada beliau SAW tentang yang kalian perbincangkan".
Kemudian turunlah firman Allah SWT:
"Apakah kamu menjadi tukang pemberi minum orang-orang haji dan memakmurkan Masjidil Haram, sama dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, serta orang yang berjuang di jalan Allah! Sekali-kali mereka tidaklah sama menurut Allah. Allah tidak akan menunjukkan kepada orang-orang yang dzalim. (QS.9 At Taubah:19)".
Diriwayatkan:
Sesungguhnya ada seorang lelaki bertanya:
"Ya Rasul, tunjukkanlah amal kepadaku yang sebanding dengan berjuang disisi Allah (jihad)".
Sabda beliau SAW:
"Aku tidak menemukannya".
Lantas beliau SAW bersabda lagi:
"Apakah kamu mampu bila posisi berjuang; kamu masuk masjidmu, berdiri beribadah tanpa henti, dan kamu berpuasa tidak berbuka-buka".
Dia berkata:
"Siapakah orang yang mampu seperti itu".
Nabi SAW bersabda:
"Sesungguhnya orang berjuang di jalan Allah, dimana Allah mengetahui orang yang berjuang dijalan-Nya, ialah laksana orang yang berpuasa, berdiri di malam hari, khusuk, ahli ruku' dan sujud".
Nabi SAW bersabda:
"Barangsiapa yang ridho dengan Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulnya, maka wajib masuk surga".
Abu Sa'id Al Khudri RA heran, katanya:
"Ulangi lagi, ya Rasul".
Beliau SAW kemudian mengulangi lagi untuk Abu Sa'id, beliau SAW bersabda:
"Tapi masih ada yang lain; yakni Allah akan mengangkat 100 tingkat seorang hamba, dimana setiap jarak 2 tingkatnya sejauh antara langit dan bumi".
Perawi lain berkata:
"Apa itu, ya Rasul".
Sabda Nabi SAW:
"Ialah berjuang di jalan Allah"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar